Artritis, atau peradangan sendi, sering dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang lansia. Namun, kebiasaan hidup sehari-hari di usia muda dapat menentukan apakah Anda akan menghadapi nyeri sendi atau tetap aktif hingga usia lanjut. Dengan pendekatan preventif yang tepat, Anda bisa menjaga sendi tetap sehat, mengurangi risiko artritis, dan meningkatkan kualitas hidup di segala usia.

Jaga Berat Badan Ideal Kelebihan berat badan memberikan tekanan tambahan pada sendi penahan beban, seperti lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Menurut penelitian, setiap 1 kg berat badan ekstra menambah tekanan hingga 4 kg pada lutut saat berjalan. Untuk menjaga berat badan ideal, kombinasikan pola makan seimbang (rendah gula, tinggi serat) dengan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki 30 menit sehari. Gunakan kalkulator BMI untuk memantau kisaran berat badan sehat, dan konsultasikan dengan ahli gizi jika perlu menurunkan berat secara bertahap.

Hindari Kekakuan dengan Gerakan Aktif Duduk terlalu lama, misalnya selama 6–8 jam di depan komputer, dapat menyebabkan kekakuan sendi dan melemahkan otot pendukung. Atur pengingat setiap 30 menit untuk berdiri, meregangkan tubuh, atau berjalan sebentar di sekitar ruangan. Gerakan sederhana seperti memutar bahu, menggoyangkan kaki, atau melakukan peregangan leher membantu menjaga sirkulasi darah ke sendi. Jika pekerjaan Anda mengharuskan duduk lama, gunakan kursi ergonomis dengan penyangga punggung dan pastikan kaki menapak rata di lantai.

Pilih Sepatu yang Mendukung Postur Sepatu yang salah dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan menambah tekanan pada sendi. Pilih sepatu dengan sol empuk, lengkungan kaki yang didukung, dan bantalan tumit yang baik, terutama untuk aktivitas sehari-hari atau olahraga. Hindari sepatu hak tinggi atau sandal datar tanpa penyangga untuk waktu lama. Untuk mereka yang sering berjalan di permukaan keras, pertimbangkan sol dalam (insole) ortopedi untuk mendistribusikan tekanan secara merata.

Pemeriksaan Rutin dan Suplemen Bijak Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan artritis atau osteoarthritis, lakukan pemeriksaan kesehatan sendi setiap 1–2 tahun, terutama setelah usia 40. Tes sederhana seperti rontgen atau pemeriksaan darah untuk mendeteksi tanda-tanda peradangan dapat membantu deteksi dini. Mengenai suplemen seperti glukosamin atau kondroitin, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya, karena efektivitasnya bervariasi antar individu. Fokus utama tetap pada gaya hidup: aktivitas fisik teratur, pola makan antiinflamasi, dan tidur berkualitas 7–8 jam per malam untuk mendukung regenerasi jaringan.

Pola Hidup Holistik untuk Sendi Cegah stres berlebih, karena stres kronis meningkatkan hormon kortisol yang dapat memicu peradangan. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam selama 10 menit setiap hari. Pastikan juga asupan air putih cukup (2–3 liter per hari) untuk menjaga pelumasan alami sendi melalui cairan sinovial.

Dengan langkah-langkah sederhana ini—menjaga berat badan, tetap aktif, memilih sepatu yang tepat, dan memantau kesehatan secara rutin—Anda dapat mencegah artritis dan menikmati sendi yang sehat hingga usia lanjut. Mulailah hari ini dengan satu kebiasaan baru, seperti berjalan kaki sore atau mengganti camilan manis dengan buah, dan rasakan perubahan positifnya.